BUKTI KEHIDUPAN DI LUAR BUMI !!

Selasa, 12 Januari 2016

BUKTI KEHIDUPAN DI LUAR BUMI !!


sebelumnya mungkin udah gua jelasin beberapa hal tentang kehidupan di luar bumi
nah kali ini gua bakalan mencoba memberi bukti NYATA!  
Ngga perlu banyak basa basi 
Check It Out !



Picture
Banyak kalangan yang memperdebatkan tentang pertanyaan; "Adakah kehidupan di luar bumi?". Tentunya setiap orang memiliki paradigma yang berbeda mengenai pertanyaan tersebut baik dari kalangan Ilmuan, Arkeolog, Pemuka Agama, Teolog, Sejarawan, bahkan orang awam sekalipun dan tentunya dengan teori dan penemuan masing-masing sesuai bidangnya. Dalam halaman ini penulis akan memaparkan beberapa bukti dan penemuan yang meyangkut tentang keberadaan kehidupan diluar bumi. Diluar bukti ini benar, tidak, atau mungkin bohong, setidaknya kita mau membuka mata dan telinga sejenak untuk hal baru yang "mungkin" hal itu benar adanya. Dalam halaman ini penulis mengkategorikan penemuan-penemuan tentang "Bukti Keberadaan Kehidupan diLuar Bumi" ke dalam dua kategori. Pertama, penemuan yang berasal dari bumi sendiri, dan yang kedua penemuan yang berasal dari luar bumi dimana penemuan di luar bumi tersebut hanya dilakukan oleh pada peneliti dari bidang Astronomi.


1. Penemuan yang Berasal dari Bumi.

Tanda-tanda kehidupan diluar bumi  sebegitu sangat kental terasa ketika kita melihat beberapa penemuan yang mengarah kepada gejala-gejal misterius tentang kehidapan di luar bumi. Akhir-akhir ini, beberapa Sejarawan dan Arkeolog sangat "getol" dalam mencari bukti tentang indikasi tersebut. Tidak hanya para Sejarawan dan Arkeolog saja yang melakukan pencarian tersebut, bahkan dari beberapa kalangan Teolog pun tertuju pada pencarian yang sama untuk mencari indikasi tersebut dan tentunya menjadikan Kitab Suci sebagai tolak ukur utama. Pada tahun 2000 Vatikan sebagai otoritas Katholik sedunia mengeluarkan stetmen  resmi bahwa Vatikan mengakui tentang "Kehidupan di Luar Bumi" dan mendukung sepenuhnya untuk penilitian-penelitian yang bersangkutan dengan itu. Agak sedikit mengherankan mungkin, namun ini semakin memperkuat tentang kemungkinan adanya "Kehidupan diluar Bumi". Berikut penulis menyajikan beberapa penemuan yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi".

Prasasti yang Mengindikasikan "Kehidupan diluar Bumi"

Hierogliph Mesir yang Menggambarkan Objek Terbang
Apa yang anda pikirkan ketika melihat prasasti diatas?. Tentunya anda akan langsung berfikir tentang benda terbang. Lalu apakah mungkin peradaban Mesir kuno memiliki teknologi sedemikian canggihnya dimasa itu?. Tentunya setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-beda setelah melihat gambar diatas.Mesir adalah salah satu peradaban yang meyakini bahwa Dewa mereka berasal dari "Langit". Terlebih beberapa prasasti menggambarkan tentang kekuatan "Dewa" yang membangun Piramida Giza. Masih menjadi misteri dan masih dalam penelitian yang berkelanjutan, Giza menjadi salah satu tolak ukur utama oleh para penganut teori Astrono Kuno (Ancient Astronout).

Sarkofagus Dewa Pacal di Piramida Palenque

Sarkofagus yang Menggambarkan Dewa Pacal Mengendarai Kendaraan Terbang (Roket)
Maya kuno adalah peradaban yang meyakini Raja mereka sebagai Dewa. Gambar diatas merupakan gambar dari Raja/Dewa mereka yaitu Dewa Pacal. Dari gambar tersebut terlihat jelas ada seseorang yang seolah sedang mengendarai kendaraan terbang, tangannya memegang sebuah tombol kendali, dihidungnya menempel sebuah benda yang terlihat sepeti perangkat oksigen, dan kita bisa melihat seperti sebuah mesin yang berada tepat dibawah kabin dimana terdapat pula seperti pijar api yang terletak di bawah mesin. Teori ini bisa benar bisa pula tidak. Beberapa kalangan meyakini bahwa Dewa Pacal turun ke perut bumi hal ini mungkin dikarenakan ukiran tersebut tertera pada sarkofagus, namun berbeda dengan penganut teori Astronot Kuno (Ancient Astronout) yang menganggap Dewa Pacal Terbang ke langit, hal ini didasari atas penemuan-penemuan lain di area Piramida Palenque dimana terdapat prasasti yang berhubungan penanggalan kuno dan Matematika, dan Perbintangan.

Kitab Suci Beberapa Agama

Kitab Suci
Penemuan-penemuan yang menunjukan kehidupa ekstra-teresttrial tidak hanya ditemukan dalam bentuk prasasti namun ada juga penemuan berupa tulisan di atas benda "non batu" yaitu didalam sebuah kertas papirus, kulit yang masih berbentuk skrip/manuskrip baik yang belum berupa canon maupun yang sudah berupa canon. Beberapa tulisan menunjukan tentang kehidupan diluar bumi yaitu diantaranya; Torah (taurat), Tehilim (Zabur/Mazmur/Psalterion), Injil, dan Al-Quran, penulis mencoba mengurutkan kitab-kitab diatas sesuai dengan masanya.

2. Penemuan yang berasal dari Luar Bumi

Manusia saat ini mulai bereksplorasi diluar lingkup bumi. Dimulai dengan membawa manusia ke orbit bumi dan mendaratkan manusia di bulan, umat manusia memulai lompatan besarnya dalam sejarah ilmu pengetahuan manusia.

"Neil Armstrong: "That's one small step for (a) man; one giant leap for mankind."

Tentunya anda tidak asing dengan kalimat diatas. Kalimat yang menunjukan bahwasanya manusia dapat menginjakan kaki di tempat selain bumi, dengan pengetahuannya manusia yang hanya "kelompok kecil" dari alam semesta dapat melakukan lompatan besar dalam sejarah peradabannya. Kemajuan tersebut berimbas pada seluruh aspek dan membuahkan sebuah pertanyaan baru "apakah kita tidak hanya sendiri di alam semesta ini?",pertanyaan yang sangat fundamental untuk orang-orang yang meyakini adanya kehidupan diluar bumi.

Bukti empiris yang mendukung teori "Kehidupan diluar Bumi", berangsung-angsur ditemukan, para ahli terus mengumpulkan bukti-bukti dan meneliti keakuratan bukti-bukti tersebut. Berikut penulis mencoba untuk memaparkan beberapa penemuan yang mendukung teori Eksta-Terestrial.

Meteorit dan Mikro Organsme yang Berada di Dalamnya

Meteor yang jatuh di Sudan dan diberi nama Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam".
Daniel Glavin dari Goddard Space Flight Center NASA, menyatakan berhasil menemukan senyawa asam amino yang artinya terdapat materi kehidupan di meteorit yang jatuh di Sudan. Hal ini mengejutkan banyak ilmuan dan semakin memperkuat teori "Kehidupan di Luar Bumi". "Meteorit ini terbentuk akibat tabrakan dua asteroid", tegas Daniel. "Tabrakan itu memanaskannya hingga lebih dari dua ribu derajat Fahrenheit. "Panas tersebut cukup untuk menghancurkan molekul organis kompleks seperti asam amino, tetapi anehnya asam amino itu tetap ada," jelasnya.

Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.

Piramid di Planet Mars

Pencitraan Objek Seperti Piramida di mars
Wahana Antariksa Mars Nasa mendapati pencitraan udara dari langit mars yang berupa piramida. Banyak kalangan memperdebatkan penemuan ini, bahkan NASA sendiri menyebutkan ini hanya permainan cahaya, namun beberapa ahli pun meyakini akan kemungkinan peradaban di Mars yang mungkin masih ada atau mungkin cuman sisa dari puing-puing peradaban. Apabiila kita berbicara tentang "PERADABAN" berarti kita berbicara tentang "MANUSIA", dan apabila kita berbicara tentang "MANUSIA", berarti kita berbicara tentang "KEHIDUPAN". Mungkinkah ada/pernah ada kehudipan di Mars?. Banyak spekuliasi yang berkembang baik dari para Ilmuan, Pers, maupun masyarakan awam namun Penulis hanya akan memaparkan tanpa memberikan opini dalam kasus ini.

Membahas tentang kehidupan mahluk di luar bumi- menurut AL-QURAN !!



Membahas tentang kehidupan mahluk di luar bumi- menurut AL-QURAN !!




http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/823641/big/036586200_1425650612-aliens.jpg





Kita semua mengetahui bahwa bumi yang kita diami ini tak lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah, dan yang penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Memang mungkin saja bumi kita ini adalah sebutir pasir diatas pantai wujud semesta yang amat sangat luas, yang batas-batasnya tak terjangkau oleh khayalan kita !

Kita lebih lagi merasakan luasnya kerajaan langit apabila kita ikuti hasil penelitian para ahli ilmu falak atau Astronomi sebagai hasil dari pengamatan mereka yang tidak henti-hentinya terhadap ruang angkasa.

Kita akan menjadi orang-orang dungu apabila mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini yang dikatakan juga dalam AlQur'an sebagai 'Arsy Allah.

Logikanya, seseorang yang membangun gedung pencakar langit tidak akan membiarkan angin menerpa bagian terbesar dari sisi-sisinya yang dibiarkannya kosong, seraya merasa cukup dengan penghunian satu kamar saja diantara lorong-lorongnya !

Sesungguhnyalah alam ini penuh sesak dengan makhluk hidup yang dicipta oleh Allah Swt yang merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka jika manusia mengira bahwa mereka adalah satu-satunya yang meliputi kehidupan, sungguh mereka telah terkelabuhi oleh diri sendiri.

Selain itu adanya ketidak percayaan manusia bahwa jika dalam setiap planet-planet diluar bumi kita ini berhunikan makhluk hidup sebagaimana halnya dengan manusia, akan menyebabkan gagalnya konsep dari ajaran agama Kristen Trinitas yang dipeluk oleh mayoritas penduduk dunia saat ini dengan menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dibumi ini dengan nama Jesus.

Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan telah beranak pula diplanet lain dalam tata surya ini mengingat diplanet-planet itu ada masyarakat manusia pula, lalu apakah sedemikian genitnya Tuhan itu dengan keranjingan beranak pinak ?

Dengan memperhatikan AlQur'an suci, wahyu Allah yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin sang Nabi penutup, kita akan mengetahui hal tersebut dengan jelas bahwa Allah itu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak beranak dan Tidak diperanakkan serta Dia maha Kuasa atas segala sesuatunya tanpa harus ada partner didalam menjalankan kesemuanya itu.

Khusus untuk masalah yang menjadi tanda tanya para ahli pikir abad 20 mengenai kehidupan diluar planet bumi kita ini Allah berfirman dalam AlQur'an :

Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)

Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)

Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)

Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara.
(QS. 2:21)

Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan.
(QS. 55:29)

Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)

Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.

Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :

Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. 65:12)

Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.

Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.

Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.

Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. 24:45)

Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.

Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.

Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.

"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)

Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)

Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)

Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.

Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.

Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.

Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.

Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).

Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)

Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.

Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.

Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.

Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(QS. 43:12-14)

Kedua macam kendaraan ini oleh ayat 43/12-14 diatas disebutkan dengan kendaraan terapung dan ternak.
Yang dimaksud dengan ternak adalah kuda, unta, keledai dan sebagainya. Benda terapung adalah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh tekhnologi manusia tentulah termasuk dalamnya piring terbang !

MasyaAllah, sejak 14 abad yang lalu, AlQur'an sudah menyatakan bahwa manusia pada saatnya nanti akan mampu mengendarai suatu benda terapung yang dulu tidak bisa dilakukannya.

Hal tersebut untuk sejarah umat manusia bumi pra Rasulullah hingga kini baru sekarang dapat melakukan pendudukan atas benda terapung itu, yaitu kapal laut dengan segala jenisnya serta pesawat terbang dengan berbagai bentuk dan kemampuannya, dan mengingat AlQur'an itu sebagai wahyu Allah yang bersifat sepanjang jaman, maka ramalan Qur'an itu akan terus berkelanjutan hingga pada puncaknya nanti manusia mampu pula menciptakan dan mengendarai piring terbang sebagai salah satu benda terapung yang sebelumnya tidak mampu menguasainya.

Semua itu membuktikan bahwa manusia pada waktunya kelak InsyaAllah, akan mampu melakukan perjalanan antar planet dan antar galaksi serta berkomunikasi dan bahkan membentuk satu community bersama makhluk-makhluk hidup lainnya dari berbagai bumi disemesta alam ini pada masanya kelak sebagaimana yang selama ini hanya kita khayalkan melalui serial StarTrex, Babilon 5, Superman, Independence Day dan lain sebagainya.

Dalam peradaban modern masa depan itu, manusia bumi umumnya akan memakai piring terbang atau malah yang lebih canggih lagi daripada itu sebagai kendaraannya, yang kecepatannya mendekati kecepatan sinar atau juga malah melebihinya hingga mendekati kecepatan Buraq sebagai kendaraan inter dimensi Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin 14 abad yang lampau.

Gliese 581 C Planet yang Memiliki kehidupan



Gliese 581 C Planet yang Memiliki kehidupan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpWRKhKNRzelv1dJFW-aZtQ2QlqYwsbkn1eTVVw6nKGmIKxxLGa9XKGW4QB0TBj2kaTySX3EMtzSCTHx_DEGgpx6O2_TRN2SuULxomOIZl84NJ7ODy8vSHbL62xwqshcg0hv_hXYTBTLXq/s400/planetgliese581c.jpg
Untuk pertama kalinya, astronom akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi d
i luar Tata Surya, sebuah planet ekstrasolar dengan radius 50% lebih besar dari bumi dan mampu memiliki air dalam bentuk cair. Penemuan ini memberi sebuah harapan baru dan sebuah langkah maju dalam usaha pencarian planet-planet yang bisa digolongkan sebagai planet layak huni. Dengan menggunakan teleskop ESO 3,6 m, tim pemburu planet dari Swiss, Perancis dan Portugal akhirnya menemukan super-Bumi yang massanya 5 kali massa Bumi dan mengorbit bintang katai merah, yang sebelumnya diketahui telah memiliki planet bermassa Neptunus. Para astronom juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan indikasi keberadaan planet ketiga dengan massa 8 kali massa Bumi.

Gliese 581g terletak 20 tahun cahaya (sekitar 200 triliun kilometer) dari bumi--jarak yang relatif dekat dalam skala ruang angkasa. Planet ini mengorbit bintang red dwarf bernama Gliese 581 dalam zona "Goldilock" dimana jarak planet dengan bintang pusatnya tidak terlalu jauh atau terlalu dekat untuk mendukung adanya air. Planet ini memiliki massa sekitar 3x lebih padat dari bumi dan ukurannya menyamai bumi. Media pun lalu menghebohkan planet ini sebagai planet yang mungkin akan ditinggali manusia di masa depan.

Tapi mungkin pernyataan media terlalu pesimistik. Gliese 581g memiliki masa orbit selama 37 hari bumi. Itu berarti satu tahun di Glise 581g sama dengan 37 hari bumi. Hal ini memberitahu kita bahwa si planet dekat dengan bintangnya. Karena bintangnya sendiri adalah red dwarf dan lebih dingin daripada Matahari, Gliese tidak terlalu panas membara. Hanya saja separuh bagian Gliese 581g terus terkena cahaya sementara separuhnya lagi selalu gelap. Daerah yang selalu terkena cahaya ini memiliki temperatur yang sangat tinggi dan sebaliknya daerah yang selalu gelap memiliki temperatur sangat rendah. Daerah dengan temperatur yang pas ada di pertemuan antara daerah terang dan daerah gelap tadi. Apabila di planet ini memiliki atmosfir yang bergerak, maka keadaan cuacanya mungkin tidak terlalu ekstrim.

Sayangnya teknologi saat ini masih belum bisa menentukan apakah planet ini memiliki atmosfir atau air secara pasti. Selain itu, bisa jadi bintang Gliese 581 memiliki flare dan memancarkan sinar x-ray.



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEird6qCziYL9pCx900f6kdMrkFzuROr5qX_-TOYnIpyHEddC4c-GP1GLbQ94niN27q5aWCdfSC0ih9iQSC1C8evR98Rj9tPcYcX9VSTbjpfVJwo6QEBy5KmVOBCVQcUKEiRzKHSmrsjN0lk/s400/Gliese+581+g.jpgNamun, satu hal yang menggembirakan dari penemuan planet ini adalah adanya harapan kuat bahwa planet mirip bumi berlimpah di ruang angkasa. Di galaksi Bima Sakti sendiri terdapat sekitar 200 miliar bintang dan memiliki luas 100 000 tahun cahaya. Apabila kita menemukan planet mirip bumi yang jaraknya begitu dekat (20 tahun cahaya) maka kemungkinan planet mirip bumi seperti Gliese 581g bukanlah hal yang langka. Di luar sana mungkin terdapat jutaan planet mirip bumi lainnya yang mampu mendukung kehidupan.

- Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Suhu permukaannya mengizinkan adanya Air.

- Mempunyai gravitasi permukaan 2,1 lebih kuat dari bumi

- Diperkirakan berusia 4.3 milyar tahun. Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun.


Sebuah planet yang mirip dengan planet
bumi ditemukan di luar tata surya kita dan ini merupakan planet pertama
yang memiliki air dan juga bisa menyokong kehidupan di sana, seperti
yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan
Seperti yang kita
ketahui, air merupakan kunci dari kehidupan. Planet yang telah
ditemukan ini berada pada jarak yang tidak terlalu jauh ataupun terlalu

dekat dengan bintangnya(matahari) sehingga dapat menjaga airnya tidak

membeku ataupun menguap. Penemuan planet ini merupakan peristiwa penting dalam hal pencarian planet dan juga pencarian ET(alien) untuk merubah pandangan kita terhadap tata surya, namun Para astronomer masih belum dapat menemukan adanya kehidupan biologis di sana “Tujuannya adalah untuk menemukan adanya kehidupan seperti halnya di bumi “, kata Stephane Udry,kepala peneliti di observatorium Jenewa,Swiss. “Setiap kali Anda maju 1 langkah,Anda akan merasa bahagia.”

Planet baru ini kira2 50% lebih besar dan 5 kali lebih padat dari bumi kita ini. (lumayan bisa mengatasi kepadatan penduduk)
Planet baru ini diberi nama Gliese 581 C,berdasarkan nama mataharinya Gliese 581 yang terletak sejauh 20.5 tahun cahaya dan ukurannya yang hanya sebesar 1/3 dari matahari kita
Gliese 581 C merupakan planet terkecil di luar tata surya kita yang pernah ditemukan. Jarak terhadap mataharinya kira2 15 kali lebih dekat dibandingkan dengan jarak dari bumi menuju matahari kita dan 1 tahun di planet itu sama dengan 13 hari di planet bumi.(jadi bisa lebih sering2 ulang tahun ) Karena mataharinya yang lebih dikenal sebagai M dwarf(yang artinya bintang merah kurcaci) sekitar 50 kali lebih redup dari cahaya matahari bumi kita dan juga tidak begitu panas,maka planet-planetnya dapet mengorbit dengan lebih dekat dengan matahari mereka dengan tetap mempertahankan kandungan air di planet mereka masing2.
Karena sifatnya yang mirip sekali dengan bumi kita ini, Gliese 581 C menjadi target penting dalam penjelajahan luar angkasa untuk mencari ET,kata anggota team peneliti Xavier Delfosse dari universitas Grenoble di Perancis “Ibaratnya dalam peta harta karun,planet Gliese 581 C kita tandai dengan X”,kata Xavier Terdapat dua planet lain yang juga mengorbit matahari yang sama. Yang satu mempunyai massa sekitar 15 kali bumi dan mengorbit lebih dekat ke mataharinya daripada Gliese 581 C sendiri dan ditemukan oleh tim yang sama 2 tahun yang lalu. Sedangkan yang lainnya mempunyai massa 8 kali bumi dan ditemukan pada waktu yang hampir sama dengan saat Gliese 581 C ditemukan namun agak sedikit terletak di luar orbitnya. Planet Gliese 581 C mungkin berupa planet berbatu seperti bumi ataupun juga berupa planet yang diselubungi oleh samudra
Diperkirakan suhu planet ini berada antara 0-40o C sehingga bisa dipastikan airnya tidak membeku.


Misteri Kehidupan di Planet Mars

Sabtu, 09 Januari 2016

Misteri Dua Sosok Manusia Berjalan di Mars Pada Tahun 1979

Planet-mars_header
Misteri Planet Mars tak ada habisnya. Setelah berbagai penemuan unik melalui robot Curiosity, kini ada pengakuan mengejutkan dari seorang perempuan yang mengklaim pernah bekerja pada Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Perempuan tersebut mengaku pada tahun 1979 melihat dua manusia berpakaian astronot berjalan di belakang Viking lander, pendahulu Curiosity.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, pada Kamis 27 November 2014 lalu, perempuan yang mengaku bernama Jackie itu menelepon sebuah stasiun televisi Amerika Serikat dan meminta presenter memecahkan misteri yang pernah dia lihat tersebut. Perempuan ini mengaku pernah bekerja sebagai downlink telemetri Viking lander –wahana pertama yang mengirim gambar permukaan Mars ke Bumi.
Sagan_Viking 2
Carl Sagan dan model Viking Lander-2
“Saat itu Viking berjalan memutar. Kemudian saya melihat dua pria berpakaian astronot –bukan baju besar seperti yang digunakan kebanyakan astronot, tetapi mereka terlihat terlindung. Mereka datang dari horizon berjalan menuju Viking Explorer,” tutur Jackie.
Dia mengaku tak sendirian. Kala melihat itu, dia bersama enam temannya. “Kami baru merawat peralatan. Kemudian mereka memotong video kami,” ujar dia.
Pengakuan ini langsung memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar teori konspirasi. Banyak yang meyakini sebenarnya sudah ada manusia di Mars sejak dulu. Bahkan para teorisi konspirasi percaya ada misi rahasia pendaratan di Mars pada tahun 1960-an.
Sebut saja mantan pilot CIA, John Lear. Dia mengatakan bahwa NASA telah mendarat di Mars tahun 1966 dan manusia bisa beradaptasi di sana dengan menghirup atmosfir Martian yang tipis. Benar atau tidak pengakuan-pengakuan itu, yang jelas Planet Mars menyimpan banyak misteri yang menarik untuk diteliti.
Image map of Mars
Temuan-Temuan Paling Populer di Mars Yang Misterius
Misteri temuan-temuan di Mars itu memang ada yang bohong, namun ada pula yang membuat para peneliti sangat penasaran. Dan penampakan benda-benda di Mars yang diantaranya berupa sosok-sosok ini sebenarnya sangat banyak. Namun hanya sebagian kecilnya saja yang terkenal atau nge-top. Salah-satu alasannya karena bentuknya yang unik dan membuat penasaran kepada yang melihatnuya.
Diantaranya adalah pernah ditemukan sebuah objek berbentuk bola bundar, objek berbentuk seperti lampu lalu-lintas atau lampu merah, objek berbentuk meriam dan beberapa bentuk “batu aneh” juga pernah terlihat, bahkan pernah pula terlihat UFO yang melayang-layang.
Curiosity berada di wilayah Pegunungan Sharp, yang menjadi target pendaratan karena daerah ini secara geologis menarik akibat pada daerah ini diketahui berisi lapisan yang dapat memberikan wawasan ke dalam sejarah Mars.
Para ilmuwan berharap daerah ini akan mengungkapkan bagaimana dan mengapa Mars kehilangan -sebagaimana diyakini banyak ilmuwan- lingkungan yang bisa dihuni makhluk hidup, dengan air yang mengalir di permukaannya.
Selain itu beberapa temuan lainnya pun diperoleh. Ada sejumlah gambar terekam kamera Curiosity, robot yang dikirim ke planet tersebut.
Penampakan Bukit Mirip Wajah
Bukit wajah Mars Martian_face_viking
Penampakan foto mirip wajah di planet Mars diambil oleh satelit Viking-1 milik Amerika Serikat pada 25 Juli 1976 sangat populer dimasanya. Dalam foto yang termasuk paling awal tentang munculnya sebuah sosok di planet itu, terlihat seperti wajah manusia yang dikubur sampai leher disebuah kawasan yang disebut Cydonia Mensae, terletak pada garis lintang utara 40°75′ dan garis bujur 9°46′.
Cydonia Mensae adalah sebuah daerah yang terletak di belahan utara planet Mars. Cydonia Mensae terletak di sebuah zona transisi antara daerah yang berkawah di sebelah selatan dan daerah dataran yang permukaannya relatif lebih halus. Beberapa ilmuwan meyakini, bahwa dataran dengan permukaan halus yang berada di sebelah utara itu, pernah menjadi sebuah dasar laut.
Maka dari itu, daerah Cydonia dapat diprediksikan sebagai bekas dari sebuah daerah pantai (meskipun begitu, pernyataan ini masih belum dapat dipastikan). Daerah Cydonia ditutupi oleh beberapa “mesa” atau perbukitan di Mars. Beberapa mesa itu, memiliki bentuk yang tidak biasa. Salah satunya bahkan membentuk sebuah wajah manusia (humanoid).
Banyak orang beranggapan bahwa bentuk tersebut dibuat alien. Namun, NASA membantahnya. NASA bilang itu hanya bukit, tapi beberapa orang masih belum percaya, mereka beranggapan bahwa itu adalah artefak peninggalan alien. NASA kemudian mengunggah foto bukit tersebut yang diambil begitu dekat dan terlihatlah bukit-bukit di tengah padang pasir yang luas.
Penampakan Batu Mirip Manusia Duduk
batu mars berbentuk-manusia
Di planet Mars juga pernah ada penampakan mirip wajah manusia. Apakah itu alien? Foto yang dirilis NASA itu direkam wahana penjelajah Spirit tak lama setelah sukses mendarat di permukaan Mars. Spirit adalah salah satu dari wahana kembar milik NASA yang masih aktif menyusuri permukaan Planet Mars. Banyak orang berpendapat bahwa itu adalah hasil rekayasa kamera, tapi ada juga yang berpendapat itu hanya sekumpulan batu yang secara kebetulan berbentuk seperti manusia.
Penampakan Batu Mirip Jari
batu mars berbentuk jari
Selain wajah manusia, ternyata ada juga penampakan batu yang mirip jari manusia, lebih tepatnya jari telunjuk. Dalam foto tersebut terlihat sebuah jari diantara bebatuan. Apakah ini pertanda bahwa di planet Mars ada alien, atau itu adalah bagian dari sebuah artefak patung, atau hanya sekumpulan batu yang kebetulan mirip jari?
Penampakan Batu Mirip Kelinci
batu mars berbentuk kelinci
Di planet Mars juga pernah ada penampakan batu yang mirip kelinci. Namun tak seperti objek lainnya yang biasanya berada diwilayah berbatuan, maka objek ini berada “sendirian” ditengah pasir yang sedikit jauh dari bebatuan. Objek berupa kelinci atau “bunny” yang lengkap dengan kedua daun telinganya yang panjang itu tampak berwarna lebih terang dari warna pasir yang ada disekelilingnya.
Penampakan Batu Mirip Tengkorak
batu mars berbentuk tengkorak
Di planet Mars juga pernah terlihat adanya penampakan batuan yang mirip tengkorak. Foto diatas terlihat seperti tengkorak manusia, tapi telah lama kita ketahui bahwa Mars tidak punya kehidupan, lalu apa maksud dari foto tersebut? Asli apa rekayasa?
Penampakan Batu Mirip Fosil Tulang
batu mars berbentuk tulang-alien
Curiosity juga pernah beberapa kali dilaporkan menemukan obyek mirip tulang. Seperti pada laman The Independent, menyebut benda yang ditangkap oleh MastCam pada 14 Agustus 2014 silam itu sebagai ‘tulang paha alien’. Bentuk benda asing itu memang mirip dengan tulang paha.
Bagi para pemburu berita alien, temuan ini menjadi penopang keyakinan mereka bahwa hewan yang besar, atau bahkan dinosaurus, pernah hidup di Mars. Sementara, situs populer UFO Blogger membandingkan temuan tersebut dengan temuan sebelumnya yang disebut ‘fosil tulang belakang reptil’ dan ‘jari manusia’.
Penampakan Batu Berbentuk Bola
batu mars-berbentuk-bola
Curiosity pernah menemukan batu yang bentuknya mirip dengan bola di permukaan Mars, batu yang berbentuk bulat ditemukan di permukaan Mars yang disebut Martian. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengatakan benda tersebut kemungkinan merupakan contoh konkresi Mars atau proses pemadatan dan pengerasan massa. Bola yang difoto dari Kawah Gale dan diunggah ke situs NASA September 2014 lalu itu berukuran kecil, mungkin hanya berdiameter satu sentimeter.
Kata NASA, benda itu bukanlah bola, melainkan sebuah benda yang terbentuk melalui proses geologi, dikenal dengan nama pemadatan. Proses itu terjadi saat mineral-mineral berpisah dengan air dan menjadi massa pejal di dalam batuan sedimen. Benda tersebut cukup membantu para ilmuwan menyimpulkan bahwa dahulu air pernah mengalir di permukaan Mars.
Fenomena benda berbentuk bulat di Mars bukan kali ini saja tertangkap kamera. Opportunity Rover, kendaraan pendahulu Curiosity, pernah menemukan benda-benda bulat semacam itu saat pertama kali mendarat di Planet Mars pada 2004 silam. Kemudian pada 2012, Opportunity Rover kembali menemukan bulatan-bulatan berukuran 3 milimeter di kawah Endeavour. Benda itu memiliki struktur, komposisi dan sebaran berbeda dibandingkan bulatan yang ditemukan pada 2004.
Penangkapan Batu Mirip Meriam
batu mars berbentuk-meriam
Sejumlah batuan dengan bentuk unik di planet Mars pernah pula berhasil dipotret oleh mast cam yang terpasang pada robot Curiosity. Gambar yang ditemukan astronom amatir dari Bristol, Joe White wartawan video luar angkasa berusia 45 tahun itu mengaku, melihat gambar mirip meriam di sudut rekaman saat memindai gambar resmi NASA.
“Saya kira ini menyerupai meriam, namun ini terlalu jauh untuk dipastikan,” kata Joe White. Akhir bulan lalu, foto batu yang berbentuk bulat ditemukan di permukaan Mars yang disebut Martian. Sehingga, ini semakin memperkuat analogi meriam pada batu-batu yang ditemukan itu. Dan batu bulat yang ditemukan sebelumnya itu dianalogikan sebagai peluru meriam.
Batu Mirip Lampu Lalu Lintas
batu mars berbentuuk-lampu-merah
Sebagaimana pernah dilaporkan Daily Mail, pada Sabtu 27 September 2014, kamera Curiosity juga berhasil menangkap batu aneh yang bentuknya menyerupai lampu lalu lintas atau lampu merah. Dari foto yang dimuat media Inggris itu terlihat tiga batu besar menempel pada sebuah batu yang lebih besar.
Ketiga batu yang menempel itu tersusun berderet dari atas ke bawah mirip lampu merah yang ada di jalanan di Bumi. Namun para ilmuwan yakin bahwa batu itu bukanlah hasil peradaban Mars. Para ilmuwan bahkan menyatakan kemungkinan tersebut tidak mungkin.
Gambar batu tersebut diambil dari ketinggian 1,8 meter, dari mastcam yang terpasang pada robot Curiosity. Benda itu ditemukan pada hari ke 753 sejak Curiosity mendarat di Mars. Selain batuan tadi di planet merah itu juga pernah ditemuan batu yang mirip piramida bahkan berbentuk seperti hewan reptil.
Penampakan Batu Mirip Kadal
batu mars-berbentuk-kadal reptil
Batuk berbentuk mirip kadal juga pernah ditemukan di Mars oleh seorang ilmuwan pemburu alien asal Jepang. Ia mencurigai sebuah foto dari permukaan planet Mars yang dikirim kembali ke bumi oleh Curiosity Rover sebagai Penampakan binatang jenis Reptil yaitu ‘Kadal Tutul’. Tapi sebagian besar Ilmuwan masih meragukannya. Bila ini benar maka akan menjadi lompatan besar bagi NASA.
Saat mempelajari gambar Mars yang dikirim kembali ke Bumi oleh Curiosity Rover, seorang pemburu alien dari Jepang yang sangat antusias menemukan sesuatu wujud makhluk Reptil berupa Kadal tutul di antara dataran berbatu yang tak berujung tersebar pada layar monitor di depannya.
Temuan Jejak Batu Berjalan Mars Yang Aneh
batu-berjalan-sebesar-mobil-di-mars
Jejak dari sebuah batu besar berbentuk persegi panjang di Mars pernah tertangkap secara detail oleh pesawat pengintai ruang angkasa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO). MRO menemukan jejak sebuah batu sebesar mobil SUV yang menuruni lereng sebuah bukit di Mars. Analisis terhadap bayangan batu menunjukkan batu raksasa tersebut memiliki tinggi 20 kaki (6 meter) dan lebar 11.5 kaki (3,5 meter).
Menurut NASA, batu tersebut menuruni lereng bukit sejauh sepertiga mil atau 500 meter dari tempatnya semula. Saat menggelinding, batu itu meninggalkan jejak aneh yang diperkirakan karena bentuknya yang tidak memungkinkannya menggelinding secara normal. Menurut gambar resolusi tinggi yang dikirim MRO, saat berhenti menggelinding, ‘ujung’ batu itu menghadap ke atas. Hingga saat ini, NASA belum mengetahui penyebab bergesernya batu itu dari tempatnya.
Namun menurut spekulasi terbaru batu itu menggelinding karena meteor yang menghantam salah satu kawah terbesar di Mars. “Jejak yang ditinggalkan memiliki pola yang aneh, menunjukkan batu tidak bisa menggelinding secara sempurna karena bentuknya.” jelas NASA. MRO diluncurkan ke ruang angkasa pada 2005 untuk mencari bukti adanya air di permukaan Planet Merah untuk jangka waktu yang panjang.
Terlihat Komet Melintas Dekat Mars
sunset-oct-1a mars
Pada Oktober 2014 lalu, MRO bertemu dengan salah satu komet terdekat yang melintasi Mars. Hal itu memberi kesempatan langka bagi MRO untuk mengambil gambar benda angkasa itu.
Komet Siding Spring atau C/2013 A1 akan melewati Mars di ketinggian 82,000 mil (132.000 km) dari permukaan Mars. Ini setara dengan sebuah komet yang melewati sekitar sepertiga dari jarak antara Bumi dan Bulan. Inti komet tidak akan menghantam Mars, tapi kemungkinan ada tabrakan lainnya.
Temuan-temuan tersebut tentu saja tidak serta merta membenarkan dugaan selama ini meyakini adanya kehidupan di Mars. Itu masih perlu pembuktian ilmiah yang tentunya sangat rumit dan entah sampai kapan.
Sebagian ilmuwan sudah mengatakan bahwa bentuk-bentuk unik bebatuan itu sangat kecil kemungkinannya sebagai hasil kebudayaan makhluk tertentu. Batu-batu itu diduga kuat terbentuk secara alami. Namun, setidaknya temuan-temuan tersebut bisa memberikan bahan diskusi yang baru dalam kebisingan teori yang telah ada selama ini. (berbagai sumber/ wikipedia / nasa.gov)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBd-jtsVksw7X2n-oNSZF2IEtu6NCp4iaiFY1ZcbgKN_HyhUxt8Ghk0c9fjY5d5l7zIoc11r3b3cURNRw5Bju1HLFvwveBsqDzyzDGlP9Qc5ZbO7INFcYl_tDIsy5oSCSuIEeTdM6gCc/s1600/download+%2826%29.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBd-jtsVksw7X2n-oNSZF2IEtu6NCp4iaiFY1ZcbgKN_HyhUxt8Ghk0c9fjY5d5l7zIoc11r3b3cURNRw5Bju1HLFvwveBsqDzyzDGlP9Qc5ZbO7INFcYl_tDIsy5oSCSuIEeTdM6gCc/s1600/download+%2826%29.jpgmars and earth compare
Kesaksian: NASA Worker Sees Men Walk Over To Viking Lander On Mars
This is Mars and the Asteroid Belt